Saturday, October 18, 2014

Jelang pelantikan Presiden, Tamu negara berdatangan, pengamanan ditingkatkan




MatahatiCorp Independent News





Jelang pelantikan Presiden, Tamu negara berdatangan, pengamanan ditingkatkan




Pengamanan Bandara Internasional Soekarno Hatta ditingkatkan menjelang kedatangan sejumlah tamu negara yang berencana menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dalam Sidang Paripurna MPR RI, Senin (20/10) mendatang.


Salah satunya dengan melibatkan 250 personel dari Brigade Mobil (Brimob) Polda Banten yang ditempatkan di Pintu Gerbang M1 Bandara Soekarno Hatta.


Hal itu disampaikan oleh Manajer Humas dan Protokol Bandara Internasional Soekarno Hatta, Yudis Tiawan.


“Terkait pengamanan tamu pelantikan Presiden dan Wapres besok, Bandara Soekarno Hatta melakukan kerja sama dengan kerja sama dengan TNI Polri melakukan pengamanan-pengamanan.


“Antara lain misalnya ada dilibatkan 250 personel Brimob dari Polda Banten untuk Pintu Gerbang M1, kemudian ada juga dari Garnisun dan beberapa kesatuan lain,” katanya saat dihubungi Antaranews.com dari Jakarta, Sabtu.


Selain pengamanan tambahan personel pengamanan yang biasa bertugas, termasuk dari tenaga Aviation Security (Avsec) juga tetap menjalankan tugas mereka.


Yudis sempat menuturkan bahwa sedikitnya dua kepala negara yang akan hadir pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, yakni Perdana Menteri Singapura Lee Hsion Loong dan Presiden Timor Leste Tuar Matan Ruak, yang baru akan mendarat di Bandara Soekarno Hatta pada Minggu (19/10).


Tamu-tamu negara yang akan hadir di antaranya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak akan mendarat di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, esok atau Minggu (19/10).


“Dari jadwal yang sudah pasti, PM Singapura Lee Hsien Loon akan mendarat Minggu sore, sedangkan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak pada Minggu malam,” kata Manajer Humas dan Protokol Bandara Internasional Soekarno Hatta Yudis Tiawan kepada Antara News, Sabtu.


PM Singapura dan Presiden Timor Leste adalah dua dari sejumlah kepala negara dan utusan negara sahabat yang berencana menghadiri Sidang Paripurna MPR RI untuk Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Senin (20/10).


Yudis mengatakan rangkaian jadwal kedatangan para tamu negara tersebut, baru dimulai Minggu (19/10) dan belum ada yang dijadwalkan tiba hari ini.


Ia tidak bersedia memberikan informasi terinci mengenai siapa-siapa saja yang mendarat di Bandara Soekarno Hatta.


“Setahu saya tidak semuanya mendarat di Soekarno Hatta, ada juga yang menuju Bandara Halim Perdanakusuma,” katanya.


Selain PM Lee Hsion Loong dan Presiden Tuar Matan Ruak, sejumlah kepala negara sahabat lain juga menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, seperti Perdana Menteri Australia Tony Abbott, Sultan Brunei Darussalam Hassanal Bolkiah, PM Malaysia Dato’ Sri Mohd Najib bin Tun Razak dan PM Haiti Laurent Salvador Lamonthe.


Kemudian sejumlah utusan setingkat menteri negara-negara sahabat di kawasan Asia dan Oseania juga dijadwalkan turut hadir seperti Wakil PM Thailand Tanasak Patimapragorn, Gubernur Jenderal Papua Nugini Michael Ogjio, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully, Wakil Ketua Parlemen Tiongkok Yan Junqi, Kepala Kantor Pemerintah Vietnam Vu Duc Ndu serta Utusan Khusus Korea Selatan Kim Tae-whan dan Ham Jin-kyu.


Dari kawasan Amerika dan Eropa akan diwakili oleh Menteri Luar Negeir AS John Kerry, Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond, Menteri Perindustrian Rusia Denis Valentinovich dan Utusan Khusus Belanda Dr Tjeek Willink.


Sekretaris Jenderal MPR RI Edy Siregar memastikan, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry akan menghadiri pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, Senin 20 Oktober 2014.


“Informasi terakhir, beliau (John Kerry) akan hadir,” kata Edy kepada ANTARA News di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Sabtu.


Namun dari pantauan ANTARA News di BOX B, tempat kepala negara/pemerintahan serta perdana menteri negara sahabat ditempatkan, tidak ada tulisan atau tanda tempat duduk untuk John Kerry.


Padahal untuk tamu-tamu negara lainnya, sudah ada tulisan yang menandakan bahwa kursi yang disediakan adalah untuk tamu negara, seperti untuk Perdana Menteri Malaysia, sudah ada kursi yang akan ditempati pada 20 Oktober.


“Mungkin sengaja tidak diletakkan tulisan tersebut atau mungkin disimpan,” ungkap Edy.


Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Unggung Cahyono menyatakan akan mengerahkan 23.815 personel dari 12 Polda se-Indonesia dalam bingkai Operasi Mantap Brata Jaya 2014.


Polda Metro Jaya dibantu Mabes Polri terdiri dari Brimob dan 12 Polda meliputi Polda Aceh, Polda Sumatera Selatan, Polda Banten, Polda Jawa Barat, Polda Jawa Tengah, Polda Jawa Timur, Polda Bali, Polda Kalimantan Selatan, Polda Kalimantan Tengah, Polda Sulawesi Utara, dan Polda Sulawesi Tenggara, kata Unggung.


Saat menghadiri gladi resik pengucapan sumpah presiden dan wakil presiden di Gedung Nusantara, Jakarta, Sabtu, Unggung mengatakan pengalihan arus lalu lintas saat pengucapan sumpah pada 20 Oktober 2014 akan dilakukan setelah Presiden dan Wakil Presiden tiba di komplek DPR RI.


“Penyekatan akan dilakukan bila presiden dan wakil presiden serta presiden dan wakil terpilih tiba di gedung DPR RI. Penyekatan dilakukan mulai dari Jakarta Convention Center, depan gedung DPR RI, dan arah menuju Gedung Manggala Wanabakti menuju Permata hijau. Penyekatan terutama dilakukan di bagian depan dan belakang komplek MPR/DPR/DPD,” kata dia.


Sementara itu, usai pengucapan sumpah, Polda Metro Jaya akan melakukan pengawalan di sepanjang Jalan Sudirman ke Istana Negara dan dari DPR RI ke Istana Negara.


“10 pengal jalan disiapkan di sepanjang jalan saat presiden pulang pergi dari DPR RI menuju Istana. Kita persiapkan 1.900. Sedangkan untuk pesta rakyat, kita sudah persiapkan 1.700 personil (9 kompi) di Monas, di bandara sebanyak satu kompi, Gelora Bung Karno. Jumlah bantuan dari 12 Polda sebanyak 21 kompi,” kata Unggung.


(ant/kp)





Jelang pelantikan Presiden, Tamu negara berdatangan, pengamanan ditingkatkan

Gugun Riady








No comments:

Post a Comment